Judul: Berbagi Info Seputar Video Iwan Bopeng Jadi Trending Di Google News Meski Media Mainstream Tak Memberitakannya Full Update Terbaru
link: Video Iwan Bopeng Jadi Trending Di Google News Meski Media Mainstream Tak Memberitakannya
Berbagi Video Iwan Bopeng Jadi Trending Di Google News Meski Media Mainstream Tak Memberitakannya Terbaru dan Terlengkap 2017
Kekuatan media sosial baru-baru ini menunjukkan bisa mengalahkan media mainstream atau media arus utama.
Hal ini terbukti dengan viralnya video Iwan Bopeng sehingga menjadi trending di Google News, Youtube maupun di Facebook.
Hasil penelusuran membuktikan, Dari ratusan media mainstream hanya ada dua media yang memberitakan tentang Iwan Bopeng.
Namun sebelum dua media tersebut meliputnya, Video Iwan Bopeng telah menjadi viral dan menajadi trend, bahkan kata kunci 'Iwan Bopeng' menjadi kata yang paling dicari di Google pada minggu-minggu ini.
Seperti kita ketahui sebelumnya, Iwan Bopeng yang bernama asli Fredy Tuhenay pada hari pencoblosan di pilkada DKI Jakarta telah menistakan agama dengan mengatakan Allah fleksibel, Babi yang haram bisa menjadi halal.
Iwan Bopeng (lingkaran kuning) |
Hal ini terbukti dengan viralnya video Iwan Bopeng sehingga menjadi trending di Google News, Youtube maupun di Facebook.
Hasil penelusuran membuktikan, Dari ratusan media mainstream hanya ada dua media yang memberitakan tentang Iwan Bopeng.
Namun sebelum dua media tersebut meliputnya, Video Iwan Bopeng telah menjadi viral dan menajadi trend, bahkan kata kunci 'Iwan Bopeng' menjadi kata yang paling dicari di Google pada minggu-minggu ini.
Trending Iwan Bopeng |
Seperti kita ketahui sebelumnya, Iwan Bopeng yang bernama asli Fredy Tuhenay pada hari pencoblosan di pilkada DKI Jakarta telah menistakan agama dengan mengatakan Allah fleksibel, Babi yang haram bisa menjadi halal.
Bukan hanya menistakan agama, Iwan Bopeng juga berani melecehkan kehormatan institusi TNI dengan mengancam memotong leher TNI ketika panitia di salah satu TPS melarang salah satu temannya untuk mencoblos.
Panitia TPS tersebut melarang bukan tanpa alasan, Karena peraturan dalam mencoblos salah satu paslon adalah dengan menyerahkan bukti asli tanda pemilih dari KPU ke panitia, Bukan hanya memperlihatkan yang fotokopian.
Hingga saat ini, netizen yang kesal dengan ucapan dan arogansi Iwan Bopeng masih membully dan mencari tahu dimana tempat persembunyian Iwan Bopeng.
Diduga, Iwan Bopeng bersembunyi di salah satu posko pendukung calon di kawasan Jakarta Timur.
Para TNI yang tersinggung dengan ucapan Iwan Bopeng pun masih mencari-cari keberadaan Iwan Bopeng tersebut.
Bahkan, mereka juga mengupload video ke laman Youtube untuk membalas ucapan Iwan Bopeng yang dinilai mangandung isu SARA tersebut.
Terkait kasus Iwan Bopeng ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan akan menyelidiki perkara ini.
“Nanti akan kami selidiki ya, apakah kasus Iwan Bopeng itu unsur pidana atau tidak, yang penting nanti anggota akan melakukan itu, akan melakukan penyelidikan,” kata Argo saat dikonfirmasi, Sabtu 18 Februari 2017.
Sementara itu, Sekertaris Jenderal Pemuda Panca Marga (PPM), Saharuddin Arsyad, menyesalkan sikap arogansi dan ucapan salah satu tim sukses Ahok tersebut. Menurutnya, sikap arogansi Iwan Bopeng itu tidak beda dengan yang didukungnya.
"Mulut pendukung dan yang didukung sama sombongnya. Seorang timses bicara agama, dan bicara potong tentara segala, itu sangat tidak pantas," kata Saharuddin Arsyad, Sabtu, 18 Februari 2017.
Menurutnya, arogansi Iwan Bopeng itu telah merusak suasana pemilihan kepala daerah yang seharusnya berjalan dengan adil, lancar dan aman. Bahkan, kata Saharuddin, pernyataan Iwan Kadal itu dapat memancing perseteruan yang berujung pada memecah persatuan dan kesatuan. Sebab, pernyataan Iwan Bopeng yang berani memotong tentara dapat memancing emosi keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berdampak sangat fatal.
"Maka kami atas nama organisasi putra-putri veteran TNI meminta agar aparat penegak hukum memproses Iwan Bopeng. Karena ini sudah perbuatan yang tidak baik dalam kancah pilkada yang dapat menjadi pemecah persatuan dan kesatuan bangsa dan saya berharap timses mempertanggung jawabkan ulah anak buahnya itu atau kami Pemuda Panca Marga yang akan kasih dia pelajaran," katanya.
Panitia TPS tersebut melarang bukan tanpa alasan, Karena peraturan dalam mencoblos salah satu paslon adalah dengan menyerahkan bukti asli tanda pemilih dari KPU ke panitia, Bukan hanya memperlihatkan yang fotokopian.
Hingga saat ini, netizen yang kesal dengan ucapan dan arogansi Iwan Bopeng masih membully dan mencari tahu dimana tempat persembunyian Iwan Bopeng.
Diduga, Iwan Bopeng bersembunyi di salah satu posko pendukung calon di kawasan Jakarta Timur.
Para TNI yang tersinggung dengan ucapan Iwan Bopeng pun masih mencari-cari keberadaan Iwan Bopeng tersebut.
Bahkan, mereka juga mengupload video ke laman Youtube untuk membalas ucapan Iwan Bopeng yang dinilai mangandung isu SARA tersebut.
Terkait kasus Iwan Bopeng ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan akan menyelidiki perkara ini.
“Nanti akan kami selidiki ya, apakah kasus Iwan Bopeng itu unsur pidana atau tidak, yang penting nanti anggota akan melakukan itu, akan melakukan penyelidikan,” kata Argo saat dikonfirmasi, Sabtu 18 Februari 2017.
Sementara itu, Sekertaris Jenderal Pemuda Panca Marga (PPM), Saharuddin Arsyad, menyesalkan sikap arogansi dan ucapan salah satu tim sukses Ahok tersebut. Menurutnya, sikap arogansi Iwan Bopeng itu tidak beda dengan yang didukungnya.
"Mulut pendukung dan yang didukung sama sombongnya. Seorang timses bicara agama, dan bicara potong tentara segala, itu sangat tidak pantas," kata Saharuddin Arsyad, Sabtu, 18 Februari 2017.
Menurutnya, arogansi Iwan Bopeng itu telah merusak suasana pemilihan kepala daerah yang seharusnya berjalan dengan adil, lancar dan aman. Bahkan, kata Saharuddin, pernyataan Iwan Kadal itu dapat memancing perseteruan yang berujung pada memecah persatuan dan kesatuan. Sebab, pernyataan Iwan Bopeng yang berani memotong tentara dapat memancing emosi keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berdampak sangat fatal.
"Maka kami atas nama organisasi putra-putri veteran TNI meminta agar aparat penegak hukum memproses Iwan Bopeng. Karena ini sudah perbuatan yang tidak baik dalam kancah pilkada yang dapat menjadi pemecah persatuan dan kesatuan bangsa dan saya berharap timses mempertanggung jawabkan ulah anak buahnya itu atau kami Pemuda Panca Marga yang akan kasih dia pelajaran," katanya.
Bilang Allah Halalkan Babi Dan Ancam Penggal Leher Tentara Di TPS, Ahoker Ini Diburu Mabes TNI
Sebuah video ancaman yang diucapkan pendukung Ahok kepada salah satu tentara yang ikut mengamankan TPS pilkada DKI Jakarta menjadi viral di media sosial.
Peristiwa ini bermula ketika salah satu pendukung Ahok yang berniat mencoblos di salah satu TPS tak mau menyerahkan kartu tanda pemilih pilkada kepada panitia.
Peristiwa ini bermula ketika salah satu pendukung Ahok yang berniat mencoblos di salah satu TPS tak mau menyerahkan kartu tanda pemilih pilkada kepada panitia.
Pihak panitia di TPS tersebut pun melarang pendukung Ahok untuk mencoblos karena peraturannya memang pencoblos harus menyerahkan kartu tanda pemilih.
Namun tiba-tiba datang teman pendukung Ahok yang lain, Dengan nada keras dan arogan dia mengancam bakal memenggal leher tentara yang ada di TPS tersebut.
Bukan hanya mengancam seorang tentara yang sedang mengamankan TPS, namun dia juga menistakan agama dengan berkata bahwa Allah saja fleksibel, Babi yang haram bisa menjadi halal. Apalagi kalau hanya masalah menyerahkan kartu tanda pemilih kepada panitia pilkada.
Berikut adalah videonya,
Salah satu anggota PM TNI yang melihat video tersebut langsung geram, Ia menantang Pendukung Ahok yang diketahui bernama Iwan untuk beradu kesaktian dengannya.
Hingga saat ini keberadaan Iwan belum diketahui secara pasti, Diduga ia bersembunyi karena banyak anggota TNI yang geram dengan ucapannya.
Namun tiba-tiba datang teman pendukung Ahok yang lain, Dengan nada keras dan arogan dia mengancam bakal memenggal leher tentara yang ada di TPS tersebut.
Bukan hanya mengancam seorang tentara yang sedang mengamankan TPS, namun dia juga menistakan agama dengan berkata bahwa Allah saja fleksibel, Babi yang haram bisa menjadi halal. Apalagi kalau hanya masalah menyerahkan kartu tanda pemilih kepada panitia pilkada.
Berikut adalah videonya,
Salah satu anggota PM TNI yang melihat video tersebut langsung geram, Ia menantang Pendukung Ahok yang diketahui bernama Iwan untuk beradu kesaktian dengannya.
Hingga saat ini keberadaan Iwan belum diketahui secara pasti, Diduga ia bersembunyi karena banyak anggota TNI yang geram dengan ucapannya.
Iwan Bopeng Yang Ancam Gorok Leher Tentara Dan Bilang Allah Halalkan Babi Akhirnya Minta Maaf
Baru-baru ini Iwan Bopeng membuat video berisi permintaan maaf dan menyesal karena telah mengancam anggota TNI, Diduga Iwan Bopeng saat ini sedang bersembunyi di posko salah satu partai pendukung Ahok di Jakarta Timur.
Diketahui, Iwan Bopeng ngamuk-ngamuk dengan membabi buta di salah satu TPS di Jakarta, saat berlangsungnya Pilkada DKI Jakarta kemarin tanggal 15 Februari 2017.
Dalam video yang diunggah di Youtube tersebut, si iwan ini marah gara gara rekan atau temannya yang saat itu tidak diperkenankan mencoblos karena dianggap tidak memenuhi persyaratan administratif oleh panitia TPS.
Iwan berdalih bahwa Allah saja fleksibel, babi yang haram saja bisa halal. Masa panitia pilkada tidak bisa fleksibel?
Setelah itu Iwan Bopeng sesumbar dan mengancam bakal memotong leher tentara yang mengamankan TPS tersebut. Berikut adalah videonya.
Video ucapan Iwan yang melecehkan korps TNI dan menistakan ajaran agama tersebut tentu mengundang geram banyak pihak, Terutama dari kalangan TNI. Para tentara yang kesal dengan ulah Iwan Bopeng akhirnya menantangnya untuk beradu kesaktian secara jantan.
Melihat banyaknya tantangan dari berbagai pihak tersebut, Iwan Bopeng akhirnya ketakutan, Melalui video ia memohon maaf dari berbagai pihak, Khususnya TNI, Berikut adalah Video Iwan Bopeng Minta Maaf,
Itulah sedikit Artikel Video Iwan Bopeng Jadi Trending Di Google News Meski Media Mainstream Tak Memberitakannya terbaru dari kami
Semoga artikel Video Iwan Bopeng Jadi Trending Di Google News Meski Media Mainstream Tak Memberitakannya yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai ponsel gaming murah. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Video Iwan Bopeng Jadi Trending Di Google News Meski Media Mainstream Tak Memberitakannya